Saturday 20 May 2017

RMK Sistem Informasi Akuntansi (Prosedur Pemrosesan Gaji dan Aktiva Tetap



SIKLUS PENGELUARAN II : PROSEDUR PEMROSESAN GAJI DAN AKTIVA TETAP

1.1      Gambaran Umum Aktivitas Penggajian
Pemrosesan gaji pada kenyataan merupakan sistem pembelian kasus khusus. Secara teori, cek gaji dapat diproses melalu sistem utang usaha dan pengeluaran kas reguler. Namun, karena alasan kepraktisan, pendekatan ini memiliki sejumlah kekurangan, antara lain :
a.    Perusahaan dapat mendesain prosedur pengeluaran umum yang diterapkan untuk semua pemasok
b.    Penulisan cek kepada karyawan memerlukan pengendalian khusus. Penipuan pembayaran gaji lebih mudah ditutupi ketika cek gaji dikombinasikan dengan cek untuk kegiatan dagang.
c.    Prosedur pengeluaran umum didesain untuk mengakomodasi arus transaksi yang relatif lancar. Perusahaan bisnis secaa konstan membeli persediaan dan pengeluaran kas untuk para pemasok.

1.2      SISTEM PENGGAJIAN MANUAL
1.3       
Ø Personalia
Ø Depatemen utang
Ø Produksi
Ø Pengeluaran kas
Ø Akuntansi biaya
Ø Buku besar umum
Ø Penggajian


1.4      Pengendalian Penggajian
Ø Otorisasi transaksi
Ø Pengendalian akses
Ø Pemisahan tugas
Ø Pengendalian
Ø Supervisi
Ø Verifikasi independen
Ø Catatan akuntansi






1.5      Pemrosesan Sistem Penggajian Berbasis Komputer
·      Otomatisasi sistem penggajian menggunakan pemrosesan batch
·      Mereknya sistem penggajian
a.   Otomatisasi sistem penggajian menggunakan pemrosesan batch
Karena sistem penggajian tidak sering dilakukan sistem tersebut sering kali cocok dengan pemrosesan batch dan file berurutan. Program komputer batch melakukan pencatatan dengan terperinci, penulisan cek, dan fungsi buku besar umum.

·      Implikasi pengendalian
Kekuatan dan kelemahan dari sistem ini sama dengan kekuatan dan kelemahan dalam sistem batch untuk sistem pengeluaran umum yang dibahas sebelumnya. Sistem ini mengedepankan keakuratan akuntansi dan mengurangi kesalahan dalam menulis cek.

b.  Merekayasa sistem penggajian
Sistem ini berbeda dengan sistem otomatisasi sederhana dalam hal berikut:
1)    Departemen operasi mengirim transaksi ke pemrosesan data melalui terminal
2)    Akses langsung digunakan untuk penyimpanan data
3)    Banyak proses sekarang di lakikan secara real time

·      Implikasi Pengendalian
Fitur sistem penggajian dengan elemen-elemen real time membeikan banyak keuntungan operasional seperti yang didiskusikan sebelumnya. Sistem berbasis komputer pasti menghasilkan catatan yang memadai untuk verifikasi independen dan tujuan audit. Akhirnya, pengendalian harus didesain untuk melindungi akses yang tidak di otorisasi ke file data dan program komputer.

1.6      Sistem Aktiva Tetap
Sistem aktiva tetap perusahaan memproses transaksi yang berkaitan akuisisi, pemeliharaan, dan penghapusan aktiva tetap. Sistem yang efektif akan mendukung keputusan menajemen, pelaporan keuangan, dan pelaporan ke pihak yang berwenang, juga akan memiliki pengendalian internal yang memadai.


1.7      Logika Sistem Aktiva Tetap
Proses ini melibatkan 3 pekerjaan :
a.    Akuisisi Aktiva
b.    Pemeliharaan Aktiva
c.    Penghapusan Aktiva

Pemeliharaan Aktiva
Pemeliharaan aktiva melibatkan penyesuaian saldo akun buku besar pembantu aktiva ketika aktiva tersebut menyusut sepanjang waktu pemakaiannya. Beberapa metode depresiasi umum yang digunakan adalah garis lurus, jumlah digit tahun, saldo menurun ganda, dan unit produksi.

Penghapus Aktiva
Ketika aktiva mencapai titik akhir dari umur ekonominya atau ketika manajemen memutuskan untuk menghapuskannya, aktiva tersebut harus dihapus dari buku besar pembantu aktiva tetap.

1.8      Sistem Aktiva Tetap Berbasis Komputera
Menjelaskan tentang hal berikut :
a.    Prosedur Akuisisi
b.    Pemeliharaan Aktiva
c.    Prosedur Penghapusan

1.9      Mengendalikan Sistem Aktiva Tetap
Karena adanya kesamaan antara sistem aktiva tetap dan siklus pengeluaran, kebanyakan pengendaliannya juga sama. Oleh sebab itu, pembahsan mengenai aktiva tetap akan difokuskan pada tiga area yang berbeda dari sistem-sistem tersebut, yaitu otorisasi, supervisi, dan verifikasi independen.

No comments:

Post a Comment