SIKLUS PENGELUARAN II : PROSEDUR PEMROSESAN GAJI DAN AKTIVA TETAP
1.1
Gambaran Umum Aktivitas Penggajian
Pemrosesan gaji pada kenyataan merupakan
sistem pembelian kasus khusus. Secara teori, cek gaji dapat diproses melalu
sistem utang usaha dan pengeluaran kas reguler. Namun, karena alasan
kepraktisan, pendekatan ini memiliki sejumlah kekurangan, antara lain :
a.
Perusahaan dapat mendesain prosedur
pengeluaran umum yang diterapkan untuk semua pemasok
b.
Penulisan cek kepada karyawan memerlukan
pengendalian khusus. Penipuan pembayaran gaji lebih mudah ditutupi ketika cek
gaji dikombinasikan dengan cek untuk kegiatan dagang.
c.
Prosedur pengeluaran umum didesain untuk
mengakomodasi arus transaksi yang relatif lancar. Perusahaan bisnis secaa
konstan membeli persediaan dan pengeluaran kas untuk para pemasok.
1.2
SISTEM PENGGAJIAN MANUAL
1.3
Ø
Personalia
|
Ø
Depatemen utang
|
Ø
Produksi
|
Ø
Pengeluaran kas
|
Ø
Akuntansi biaya
|
Ø
Buku besar umum
|
Ø
Penggajian
|
|
1.4
Pengendalian Penggajian
Ø
Otorisasi transaksi
|
Ø
Pengendalian akses
|
Ø
Pemisahan tugas
|
Ø
Pengendalian
|
Ø
Supervisi
|
Ø
Verifikasi independen
|
Ø
Catatan akuntansi
|
|
1.5
Pemrosesan Sistem Penggajian Berbasis
Komputer
·
Otomatisasi sistem penggajian menggunakan
pemrosesan batch
·
Mereknya sistem penggajian
a.
Otomatisasi sistem penggajian menggunakan
pemrosesan batch
Karena sistem penggajian tidak sering dilakukan sistem tersebut
sering kali cocok dengan pemrosesan batch dan file berurutan. Program komputer
batch melakukan pencatatan dengan terperinci, penulisan cek, dan fungsi buku
besar umum.
· Implikasi pengendalian
Kekuatan dan kelemahan dari sistem ini sama dengan kekuatan dan
kelemahan dalam sistem batch untuk sistem pengeluaran umum yang dibahas
sebelumnya. Sistem ini mengedepankan keakuratan akuntansi dan mengurangi kesalahan
dalam menulis cek.
b. Merekayasa sistem penggajian
Sistem ini berbeda dengan sistem otomatisasi sederhana dalam hal
berikut:
1) Departemen operasi mengirim transaksi ke pemrosesan data melalui
terminal
2)
Akses langsung digunakan untuk
penyimpanan data
3)
Banyak proses sekarang di lakikan secara
real time
· Implikasi Pengendalian
Fitur sistem penggajian dengan
elemen-elemen real time membeikan banyak keuntungan operasional seperti yang
didiskusikan sebelumnya. Sistem berbasis komputer pasti menghasilkan catatan
yang memadai untuk verifikasi independen dan tujuan audit. Akhirnya,
pengendalian harus didesain untuk melindungi akses yang tidak di otorisasi ke
file data dan program komputer.
1.6
Sistem Aktiva Tetap
Sistem aktiva tetap perusahaan memproses transaksi yang berkaitan
akuisisi, pemeliharaan, dan penghapusan aktiva tetap. Sistem yang efektif akan
mendukung keputusan menajemen, pelaporan keuangan, dan pelaporan ke pihak yang berwenang,
juga akan memiliki pengendalian internal yang memadai.
1.7
Logika Sistem Aktiva Tetap
Proses ini melibatkan 3 pekerjaan :
a.
Akuisisi Aktiva
b.
Pemeliharaan Aktiva
c.
Penghapusan Aktiva
Pemeliharaan Aktiva
Pemeliharaan aktiva melibatkan penyesuaian saldo akun buku besar
pembantu aktiva ketika aktiva tersebut menyusut sepanjang waktu pemakaiannya.
Beberapa metode depresiasi umum yang digunakan adalah garis lurus, jumlah digit
tahun, saldo menurun ganda, dan unit produksi.
Penghapus Aktiva
Ketika aktiva mencapai titik akhir dari umur ekonominya atau ketika
manajemen memutuskan untuk menghapuskannya, aktiva tersebut harus dihapus dari
buku besar pembantu aktiva tetap.
1.8 Sistem Aktiva Tetap Berbasis Komputera
Menjelaskan tentang hal berikut :
a. Prosedur Akuisisi
b. Pemeliharaan Aktiva
c. Prosedur Penghapusan
1.9 Mengendalikan Sistem Aktiva Tetap
Karena adanya kesamaan antara sistem aktiva tetap dan siklus
pengeluaran, kebanyakan pengendaliannya juga sama. Oleh sebab itu, pembahsan
mengenai aktiva tetap akan difokuskan pada tiga area yang berbeda dari sistem-sistem
tersebut, yaitu otorisasi, supervisi, dan verifikasi independen.
No comments:
Post a Comment