Meningkatkan Proses Pengambilan Keputusan
A. Sistem Informasi dan Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan
dalam bisnis biasanya terbatas pada pihak manajemen. Sekarang ini, karyawan
golongan rendah bertanggung jawab atas beberapa keputusan ini, karena sistem
informasi membuat informasi menjadi tersedia untuk golongan yang lebih rendah
dalam bisnis.
1. Nilai Bisnis Dari Pengambilan Keputusan yang Telah
Ditingkatkan
Berbagai keputusan diambil
berdasarkan berbagai tingkatan dalam perusahaan , dan beberapa keputusan
bersifat rutin, umum, dan banyak.
2. Jenis Keputusan
- Keputusan tidak terstruktur (unstructured decision) adalah keputusan yang pengambilan keputusannya harus memberikan penilaian, evaluasi, dan pengertian untuk memecahkan masalahnya.
- Keputusan terstruktur (structured decisioni), sebaliknya, sifatnya berulang dan rutin, dan melibatkan prosedur yang jelas dalam menanganinya, sehingga tidak perlu diperlakukan seakan-akan masih baru. Banyak keputusan memiliki elemen-elemen dari kedua jenis keputusan ini.
- Keputusan semiterstruktur (semistructured decisioni), yaitu yang hanya sebagian masalahnya mempunyai jawaban yang jelas tersedia dengan prosedur yang disetujui bersama.
3. Proses Pengambilan Keputusan
Mengambil keputusan adalah proses yang melibatkan banyak langkah. Simon
(1960) menyatakan empat tahapan berbeda dalam mengambil keputusan: kecerdasan,
rancangan, pilihan, dan implementasi. Tahapan ini bersesuaian dengan empat
langkah pemecahan masalah yang digunakan sepanjang buku ini.
- Kecerdasan (intelligence) terdiri atas menemukan, mengidentifikasi dan memahami masalah yang terjadi pada organisasi. Mengapa masalah itu terjadi, di mana, dan akibat apa yang dialami perusahaan.
- Rancangan (design) melibatkan identifikasi dan pencarian berbagai solusi masalah.
- Pilihan (choice) adalah tentang memilih alternatif solusi yang ada.
- Implementasi (implementation) adalah tentang membuat alternatif yang dipilih dapat bekerja, dan tetap mengawasi seberapa baik kerja solusi tersebut.
4. Manajer dan Pengambilan Keputusan dalam Dunia Nyata
v Peran Manajer
Para manajer memainkan peran penting dalam organisasi. Tanggung jawab
mereka adalah mengambil keputusan, membuat laporan, menghadiri rapat, hingga
merencanakan pesta ulang tahun.
Manajemen gaya klasik (clasical model of management), yang menjelaskan apa yang dilakukan
manajer, jarang sekali dipertanyakan sejak awal mulanya di tahun 1920-an hingga
tahun-tahun belakangan ini. Henri Fayol dan para penulis lainnya pertama-tama
menjelaskan lima fungsi klasik dari manajer, yaitu merencanakan,
mengorganisasikan, mengoordinasikan, memutuskan dan mengendalikan.
Model manajemen klasik
menjelaskan fungsi manajerial secara formal , tetapi tidak menunjukan apa yang
dilakukan para manajer secara terperinci saat mereka merencanakan, memutuskan
sesuatu, dan mengendalikan pekerjaan orang lain. Model keperilakuan (behavioral
model) menyatakan bahwa perilaku manajer yang sebenarnya terlihat tidak lebih
sistematis, lebih informal, kurang reflektif, lebih reaktif, dan kurang
terorganisasi dengan baik daripada yang kita percayai dalam rangka model
klasik.
Peran manajerial (managerial roles) adalah perkiraan-perkiraan aktivitas yang seharusnya
dilakukan para manajer organisasi.
Peran Interpersonal (interpersonal role), para manajer bertindak sebgai figur utama dalam
organisasi ketika mereka mewakili perusahaan mereka kepada dunia luar dan
melakukan tugas-tugas simbolik, seperti memberikan penghargaan kepada karyawan
manajer bertindak sebagai pemimpin, memberi motivasi, nasihat, dan mendukung
bawahannya.
Peran Informasi (informational role), manajer bertindak sebagai pusat saraf dari
organisasi, menerima informasi terkini yang paling konkret dan
mendistrinbusikannya kembali kepada mereka yang memerlukannya.
Peran Pengambil Keputusan (decisional role), mereka bertindak sebagai wirausahawan dalam mengusulkan
jenis-jenis aktivitas baru, menangani gangguan-gangguan yang muncul dalam
organisasi.
Penyaringan Manajemen. Walaupun dengan informasiyang tepat waktu dan akurat, ada manajer yang
dapat mengambil keputusan buruk. Manajer (sama dengan manusia lainnya) menerima
informasi melalui berbagi tahap penyaringan yang masuk akal tentang dunia di
sekitar mereka.
Politi dan Inersia
Organisasional. Organisasi adalah
birokrasi dengan kemampuan dan kompetensi terbatas untuk melakukan
tindakan-tindakan yang bersifat menentukan.
v Pengambilan Keputusan dalam Dunia Nyata
Kini kita dapat melihat
Sistem Informasi tidk dapat membantu semua peran manajerial. Dan dalam peran
manajerial di mana sistem informasi dapat membantu mengambil keputusan,
investasi dalam teknologi informasi tidak selalu menghasilkan hasil yang
positif. Ada tiga alasan utama yaitu :
1. Kualitas Informasi. Keputusan-keputusan yang berkualitas tinggi membutuhkan
informasi berkualitas tinggi. Tabel berikut dapat menjelaskan dimensi kualitas
informasi yang dapat memengaruhi kualitas keputusan yang diambil.
2. Penyaringan Manajemen. Walaupun dengan informasi yang tepat waktu dan
akurat, ada manajer yang dapat mengambil keputusan yang buruk. Manajer (sama
dengan manusia lainnya) menerima informasi melalui berbagai tahap penyaringan
yang masuk akal tentang dunia di sekitar mereka. Manajer mempunyai perhatian
tertentu, fokus pada jenis masalah dan solusi tertentu, dan mempunyai bias-bias
yang menolak informasi yang tidak sesuai dengan konsep awalnya.
3. Politik dan Inersia Organisional. Organisasi adalah birokrasi dengan
kemampuan dan kompetensi terbatas untuk melakukan tindakan-tindakan yang
bersifat menentukan. Keputusan yang diambil perusahaan sering menunjukan
penyeimbang dari kelompok-kelompok yang berbeda dalam perusahaan dan bukan
solusi yang terbaik atas masalah yang dihadapi.
B. Sistem Untuk Mengambil Keputusan
Ada empat jenis sistem
untuk mendukung keputusan yang berbeda jenis dan tingkat yang telah dijelaskan.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) memberikan laporan rutin dan rangkuman dari
data transaksi kepada manajer menengah dan manajer operasional untuk memberikan
jawaban atas masalah keputusan yang terstruktur dan semistruktur. Sistem
Pendukung Keputusan (DSS) menyediakan model analitis atau perangkat analisis
data berukuran besar kepada manajer menengah yang menghadapi keputusan
semiterstruktur. Sistem pendukung eksekutif (ESS) adalah sistem yang memberikan
informasi dari luar (berita, analisis saham, dan tren industri) dan rangkuman
tingkat tinggi tentang kinerja perusahaan kepada manajer senior, yang harus
mengambil keputusan yang kebanyakan bersifat tidak terstruktur. Sistem
pendukung keputusan kelompok (group decision-support system-GDS) adalah sistem
khusus yang memberikan sekumpulan lingkungan elektronik di mana manajer dan tim
dapat mengambil keputusan secara kolektif dan merancang solusi untuk masalah
tidak terstruktur dan masalah semistruktur.
1. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
SIM secara khusus
menghasilkan laporan yang sifatnya tetap dan rutin berdasarkan data yang
diperoleh dan dirangkum dari sistem pemrosesan transaksi (Transaction
Processing System-TPS) perusahaan. Kadang-kadang laporan SIM adalah laporan
perkecualian, hanya menyoroti kondisi-kondisi khusus dan luar biasa,seperti
ketika kuota penjualan untuk suatu wilayah tertentu jatuh di bawah tingkat yang
diperkirakan, atau karyawan telah melebihi batas pengeluaran tunjangan
perawatan giginya.
2. Sistem Pendukung Keputusan (DSS)
DSS mendukung analisis
masalah semiterstruktu dan tidak terstruktur. DSS dimasa awalnya sangatlah
digerakan oleh model, menggunakan beberapa jenis model untuk menunjukan
analisis “bagaimana jika” dan analisis lainnya. Beberapa DSS yang kontemporer
sifatnyadigerakkan oleh data, menggunakan pemrosessan analisis online (OLAP),
dan penggalian data untuk penggalia datajuga aplikasi tabel pivot spreadsheet
yang dijelaskan pada bagian ini.
v Komponen DSS
1) Basis data DSS (DSS database) adalah sekumpulan data yang sekarang dan
historis dari sejumlah aplikasi atau kelompok.
2) Sistem Perangkat Lunak DSS (DSS software system) berisi perangkat lunak
yang digunakan untuk menganalisis data.
3) Model adalah representasi abstrak yang mengilustrasikan beberapa komponen
atau hubungan dari suatu fenomena.
4) Model Analisis Sensitivitas (sensitivity analysis) melontarkan pertanyaan
“bagaimana jika” secara berulang-ulang untuk menentukan akibat dari hasil
perubahan satu faktor atau lebih.
v Menggunakan tabel pivot spreadsheet untuk membantu pengambilan keputusan
Perangkat lunak spreadsheet juga berguna untuk membantu para manajer mendeteksi dan memahami pola dalam data. Tabel pivot secara sederhana adalah tabel yang menapilkan dua dimensi atau lebih dari data dalam format yang tepat.
Perangkat lunak spreadsheet juga berguna untuk membantu para manajer mendeteksi dan memahami pola dalam data. Tabel pivot secara sederhana adalah tabel yang menapilkan dua dimensi atau lebih dari data dalam format yang tepat.
3. Nilai Bisnis DSS
DSS telah sangat
berguna dan penting, dengan menyediakan informasi yang terperinci dan baik
untuk mengambil keputusan yang memungkinkan perusahaan mengoordinasi proses bisnis
baik internal maupun eksternal dengan tepat. Beberapa DSS membantu perusahaan
dengan keputusan-keputusan dalam manajemen hubungan pelanggan atau manajemen
rantai pasok. Beberapa DSS mengambil keuntungan dari data perusahaan besar yang
disediakan oleh sistem perusahaan. Berikut beberapa contoh yang menjelaskan
batas-batas kemampuan DSS : Burling Coat Factory:DSS untuk keputusan penentuan
harga, DSS untuk analisis profitabilitas, Compass Bank: DSS untuk manajemen
hubungan pelanggan (CRM).
4. Visualisasi Data dan Sistem Informasi Geografi (GIS)
Dengan mempresentasikan
data dalam bentuk grafik, perangkat visualisasi data (data visualization)
membantu pengguna melihat pola dan hubungan dari data dalam jumlah besar yang
akan sulit dipahami apabila data tersebut dipresentasikan dalam bentuk tulian
biasa. Sisem Informasi Geografi (georaphic information system-GIS) adalah
kategori khusus dari DSS yang menggunakan teknologi visualisasi data untuk
menganalisis dan menampilkan data untuk perencanaan dan pengambilan keputusan
dalam bentuk peta digital.
5. Sistem Pendukung Keputusan Pelanggan Berbasis Web
Sistem pendukung
keputusan pelanggan (costumer decission-support system-CDSS) membantu proses
pengambilan keputusan untuk seorang pelanggan atau calon pelanggan. Mereka yang
tertarik membeli sebuah produk atau layanan dapat menggunakan mesin pencari,
agen inteligen, katalog online, direktori web, newsgroup, e-mail, dan
perangkatlainnyadi internet untuk membantu mereka mendapatkan informasi yang
dibutuhkan untuk membantu mereka mengambil keputusan.
C. Sistem Pendukung Eksekutif (ESS)
Sistem pendukung
eksekutuf (executive support system-ESS), membantu manajer dalam masalah tidak
terstruktur dan semistruktur dengan berfokus pada kebutuhan informasi pihak
manajemen senior.
1.
Peran ESS Dalam Perusahaan
Kegunaaan ESS telah bergerak menuruni beberapa tingkat
organisasional, sehingga sekarang para eksekutif dan bawahan dapat melihat data
yang sama dengan cara yang sama. Sistem-sistem yang berlaku sekarang ini
mencoba menghindari masalah data yang berlebih karena data dapat disaring atau
ditampilkan dalam format grafik (apabila penggunanya memilih demikian).
2. Nilai Bisnis ESS
Sebagian besar nilai
dari ESS ditemukan pada fleksibilitasnya dan kemampuannya untuk menganalisis,
membandingkan para pengguna melihat lebih data dalam waktu yang lebih singkat
dengan kejelasan dan pemahaman yang lebih baik dari yang dapat diberikan oleh
yang sistem berbasis kertas.
3. ESS dan Perusahaan Digital
Untuk mengilustrasikan
cara-cara ESS membantu pengambilan keputusan, kini dijelaskan jenis-jenis
penerapan ESS yang penting untuk mengumpulkan inteligensi bisnis dan memantau
kinerja perusahaan.
·
National life: ESS
untuk inteligensi bisnis
·
Bonita bay properties
dan pharmacia corporation: Memantu kinerja perusahaan dengan dashbor digital
dan sistem balanced scorecard
·
Caesars entertaiment:
Analisis kinerja keseluruhan perusahaan
D. Sistem Pendukung Keputusan Kelompok
GDSS adalah sistem
interaktif berbasi komputer yang digunakan untuk memfasilitasi penyelesaian
masalah tidak terstruktur oleh sekelompok pengambil keputusan yang bekerjasama
sebagai suatu kelompok.
v Apakah GDSS itu ?
GDSS adalah sistem interaktif berbasis komputer yang digunakan untuk
memfasilitai penyelesaian masalah tidak terstruktur oleh sekelompok pengambil
keputusan yang bekerjasama sebagai satu kelompok.
v Komponen GDSS
GDS menjadikan rapat
lebih produktif dengan menyediakan perangkat untuk memfasilitasi perencanaan,
pengembangan, penyusunan, dan evaluasi gagasan; menentukan prioritas; dan
mendokumentasikan hasil rapat untuk pihak-pihak lain dalam perusahaan. GDS
mempunyai tiga elemen dasar:
a. Peranti keras, fasilitas konferensi itu sendiri, termasuk ruangan, meja,
dan kursi.
b. Peranti lunak, kuisioner elektronik, perangkat brainstroming elektronik, pengorganisasian
ide, perangkat kuisioner, perangkat pemungutan suara atau penentuan prioritas,
perangkat identifikasi dan analisis pihak yang berkepentingan, perangkat
pembentuk kebijakan, kamus kelompok.
c. Dan orang, peserta, fasilitator yang terlatih dan karyawan bagian dukungan
perangat keras dan perangkat lunak.
v Gambaran Umum Pertemuan GDSS
Dalam sebuah rapat
elektronik GDSS, setiap peserta dilengkapi dengan workstation.Workstation
tersebut terhubung ke jaringan, ke workstation fasilitator, dan ke server file
untuk rapat. Semua data yang diberikan para peserta dari workstation mereka
kepada kelompok dikumpulkan dan disimpan dalam server file. Papan tulis dapat
dilihat baik pada masing-masing sisi dari layar proyeksi. Banayk ruang
pertemuan elektronik tempat duduknya berbentuk setengah lingkaran dan
bertingkat dalam gaya legislatif untk mengkoordinasi jumlah peserta yang
banyak. Fasilitator mengendalikan penggunaan perangakat-perangakt tersebut saat
rapat berlangsung.
v Nilai Bisnis GDSS
Dengan peranti lunak
GDSS, penelitian menunjukkan bahwa jumlah peserta rapat dapat meningkat,
sementara produktivitas juaga meningkat. Satu alasan adalah peserta rapat dapat
berkontribusi secara bersama, alih-alih datu demi satu, yang membuat waktu
pertemuan digunakan secara lebih efisien. GDSS memberikan suasana yang lebih
kolaboratif denagan menjamin anonimitas konstributor. Peserta dapat memberikan
konstribusi tanpa merasa takut dikritik atau idenya ditolak karena identitasnya
diketahui. Peranti lunak GDSS mengikuti metode terstruktur dalam mengelola dan
mengevaluasi ide serta menyimpan hasil rapat. Dokumentasi pertemuan oleh satu
kelompok dalam satu tempat juga dapat digunakan sebagai masukan pada rapat
lainnya mengenai proyek yang sma di tempat lain.
DAFTAR PUTAKA
Loudon P.Jane and Loudon C.Kenneth .(2012).Chapter 12 Enhancing Decision
Making. Loudon P.Jane and Loudon C.Kenneth .Management Information
System.Twelfth Edition. Prentice Hal
Yusnika, Feny. “Meningkatkan Proses Pengambila
Keputusan” . Blog Upi Edu. http://fenyyusnika.blog.upi.edu/2015/10/31/rangkuman-bab-12-meningkatkan-proses-pengambilan-keputusan/ (31 Oktober
2015).